Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) baru-baru ini telah menerbitkan surat edaran yang ditujukan khusus kepada para produsen, importir, dan juga distributor produk susu kental manis. Surat edaran tersebut berisi tentang agar mereka tidak memberikan keterangan yang menyesatkan di label dan iklan produk mereka. Produsen dilarang menampilkan anak-anak yang berusia dibawah 5 tahun untuk ikut memasarkan iklan susu kental manis, juga dianjurkan untuk tidak menggunakan visualisasi yang menerangkan bahwa susu kental manis merupakan pelengkap gizi. BPOM juga melarang untuk mengiklankan cara mengkonsumsi susu kental manis dengan cara diseduh, semua itu dilakukan dalam upaya untuk melindungi konsumen utama susu kental manis yaitu para anak-anak dari informasi yang tidak benar. Hal ini tentu menjadi tanda tanya besar tentang nilai gizi susu tersebut. Untuk itu saya akan menjelaskan beberapa Fakta Susu Kental Manis yang belum banyak diketahui orang. Agar menjadi bahan pertimbangan bagi para konsumen bijak. Fakta Dan Kandungan Di Dalam Susu Kental Manis Tidak Sama Dengan Susu Evaporasi
Banyak yang menyamakan antara susu kental manis dengan susu evaporasi, padahal sudah sangat jelas kedua produk tersebut sangat berbeda. Susu kental manis dan susu evaporasi memang sama-sama melalui proses penguapan. Yang bertujuan untuk menghilangkan sebagian besar cairan dan menghasilkan produk yang konsistensinya jauh lebih kental. Susu kental manis telah ditambahkan banyak gula sebelum dilakukannya proses penguapan. Tingkat kekentalan susu kental manis mampu melebihi susu evaporasi yang sama sekali tidak mengandung gula tambahan. Warna dari susu evaporasi juga cenderung lebih gelap daripada susu kental manis. Berbahan Dasar Gula Separuh bagian dari susu kental manis adalah gula, yang bertujuan untuk bisa mengawetkan dan meningkatkan konsistensi dari produk tersebut. Pada awalnya susu kental manis memang dibuat untuk memberikan kekentalan pada suatu makanan. Juga sebagai pengganti telur pada makanan penutup atau dessert yang akan bertekstur creamy. Namun Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) menilai bahwa kandungan gula yang mencapai 50% pada produk susu kental manis akan berpotensi menyebabkan obesitas atau diabetes. Kalori Tinggi Fakta Susu Kental Manis yang selanjutnya adalah bahwa produk ini mengandung kalori dalam jumlah yang sangat besar. Hal tersebut dikarenakan banyaknya kandungan gula di dalamnya. Di dalam sesendok susu kental manis ternyata mengandung lemak sampai 2 gram. Lemak ini merupakan lemak jenuh yang sangat berpotensi menyebabkan masalah pada kesehatan kardiovaskuler. Susu kental manis juga mengandung protein yang tidak banyak, kurang lebih hanya 1,5 gram saja setiap satu sendoknya. Meskipun begitu, susu kental manis masih dianggap lebih baik daripada krim. Pasalnya krim banyak mengandung lemak sampai 5,5 gram di setiap satu sendok makan. Namun sebagian produsen susu kental manis juga turut menambahkan vitamin atau zat gizi lain di dalam produk. Tidak Cocok Untuk Bayi Faktanya susu kental manis hanya cocok untuk dikonsumsi oleh orang dewasa saja. Susu kental manis sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh bayi, karena dapat menyebabkan diare pada bayi tersebut. Kandungan susu kental manis juga sangat berbeda dengan susu formula atau susu sapi biasa. Anak-anak harus mengkonsumsi susu sapi dalam porsi yang tidak berlebihan. Begitu pula dengan orang dewasa yang ingin menjaga kesehatan jantung dan berat badan. Apakah Susu Kental Manis Berbahaya Untuk Dikonsumsi? Fakta Susu Kental Manis yang sebenarnya tidak berbahaya untuk dikonsumsi, yang terpenting adalah dikonsumsi dalam porsi sewajarnya dengan usia yang tepat. Mengkonsumsi susu kental manis juga tidak akan mengganggu pertumbuhan gizi. Karena pada dasarnya gangguan terhadap tumbuh kembang seorang anak tidak bisa dialamatkan kepada salah satu produk makanan atau minuman saja. Perlu diingat oleh konsumen yang bijak bahwa susu kental manis bukan produk yang dilarang untuk dikonsumsi. Namun hanya perlu disikapi dengan lebih bijak dalam hal mengkonsumsinya. Suratmono yang merupakan Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM mengatakan “Terkait SKM ini penting untuk disosialisasikan karena banyak persepsi yang keliru di masyarakat dalam mengkonsumsi SKM. SKM tidak dilarang, tapi kita harus bijak dalam mengkonsumsinya.” Comments are closed.
|